Berkaitan dengan akan dilaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 2 Kebumen pada: 📅 Hari/Tanggal: Rabu s.d. Kamis, 5 s.d. 6 November 2025 ⏰ Waktu: Sesuai jadwal yang telah ditentukan 🏫 Tempat: Ruang Laboratorium Komputer / Ruang Ujian SMK Negeri 2 Kebumen mohon dukungan dan doa dari seluruh civitas akademika SMKN 2 Kebumen (baik guru, karyawan, dan siswa kelas X, XI dan XII) agar pelaksanan TKA dapat berjalan dengan lancar serta memperoleh nilai yang tinggi
Untuk melancarkan kegiatan TKA, berikut kami sampaikan beberapa informasi :
Seluru siswa kelas XII mengikuti pelaksanaan TKA sesuai jadwal
Siswa kelas XII untuk menyiapkan diri sebaik mungkin baik secara akademik dan mental, menjaga ketertiban, kedisiplinan dan kejurusan selama pelaksanaan TKA
Siswa kelas X dan XI tetap masuk melaksanakan pembelajaran seperti biasa, untuk pembelajaran di Lab 1, 2,3,4,5,6 ditempatkan diruang teori sesuai jadwal, sedangkan untuk PBM di ruang 3 di pindah di ruang 2-6
Siswa kelas XII tetap menerima MBG, oleh karenannya siswa kelas XII untuk bisa menyesuaikan jadwal pembagian MBG (yang sessi 1 jangan terburu buru pulang sampai datang MBG nya, dan sessi 3 bisa datang ke SMK lebih awal untuk menerima MBG, untuk sessi 2 setelah selesai TKA bisa langsung menerima MBG
Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.
SMK Negeri 2 Kebumen berkomitmen menanamkan Budaya Industri dalam setiap aspek kegiatan pembelajaran. Melalui penerapan disiplin, etos kerja, tanggung jawab, kerja sama, dan inovasi, seluruh warga sekolah dibimbing untuk memiliki karakter dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Budaya Industri di SMK Negeri 2 Kebumen diwujudkan melalui penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lingkungan bengkel dan laboratorium, serta pembiasaan berpakaian dan berperilaku profesional. Selain itu, kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terus diperkuat untuk menciptakan lulusan yang siap kerja, berdaya saing, dan berkarakter unggul.
Dengan semangat “SMK Bisa – SMK Hebat – SMK Negeri 2 Kebumen Juara,” budaya industri bukan hanya menjadi kebiasaan, tetapi telah menjadi identitas dan kebanggaan seluruh warga sekolah.
Dalam rangka menumbuhkan karakter religius dan membiasakan peserta didik untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT, SMK Negeri 2 Kebumen secara rutin melaksanakan kegiatan pembiasaan membaca Asmaul Husna setiap pagi sebelum kegiatan belajar dimulai. Pembiasaan membaca Asmaul Husna dipandu Siswi; Naa Ifah Ginaa Nur F Kelas X TKR 3
Gambar. Pembiasaan membaca Asmaul Husna
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di setiap kelas dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Melalui pembacaan Asmaul Husna, diharapkan seluruh warga sekolah dapat menanamkan nilai-nilai spiritual, membentuk akhlak mulia, serta menumbuhkan rasa syukur dan ketenangan hati sebelum menimba ilmu.
Semoga pembiasaan ini menjadi langkah nyata dalam membangun generasi yang beriman, berakhlak, dan berprestasi, sejalan dengan visi SMK Negeri 2 Kebumen sebagai sekolah yang unggul dalam kompetensi, berkarakter, dan berbudaya kerja.
Sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna, Komunitas Belajar (BerKobar) SMK Negeri 2 Kebumen menyelenggarakan kegiatan Berbagi Praktik Baik dengan tema “Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Metode Inquiry Collaborative Guru Mapel Umum dengan Mapel Kejuruan” pada Senin, 13 Oktober 2025, bertempat di Aula Atas SMK Negeri 2 Kebumen.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.45 hingga 09.00 WIB ini dihadiri oleh para guru mata pelajaran umum dan kejuruan. Dengan Narasumber guru yang telah mengikuti diklat Pembelajaran Mendalam Guru SMK oleh BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta dari yaitu Ibu Esti Retnoningsih, S.Si.,M.Pd dan Bapak Jamaludin Bagus D, S.Pd kegiatan ini sekaligus sebagai bagian dari pengimbasan diklat Pembelajaran Mendalam tersebut. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat kolaborasi antarguru dalam mengembangkan pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses berpikir kritis, kreatif, dan reflektif siswa.
Sebagai narasumber, Ibu Esti Retnoningsih, S.Si.,M.Pd , salah satu guru inspiratif yang membagikan praktik baiknya dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam (deep learning) di lingkungan SMK. Bapak Jamaludin Bagus D, S.Pd menyampaikan materi Metode Inquiry Collaborative Guru Mapel Umum dengan Mapel Kejuruan” . Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan konsep, prinsip, tujuan, serta bentuk asesmen yang sesuai untuk mendukung pembelajaran mendalam dan Metode Inquiry Collaborative Guru Mapel Umum dengan Mapel Kejuruan”.
🧩 1. Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Pengertian
Pembelajaran mendalam adalah proses belajar yang menekankan pada pemahaman konsep secara menyeluruh, keterkaitan antarpengetahuan, serta penerapannya dalam konteks nyata. Peserta didik tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan serta dunia kerja.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Mendalam
Berpusat pada peserta didik.
Berkonteks nyata dan relevan.
Berbasis kolaborasi dan refleksi.
Menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Mendorong kemandirian dan tanggung jawab belajar.
Tujuan Pembelajaran Mendalam
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis.
Menumbuhkan karakter dan nilai-nilai positif.
Menghubungkan teori dengan praktik nyata di dunia kerja.
Membentuk peserta didik yang mandiri, reflektif, dan berdaya saing.
Asesmen Pembelajaran Mendalam di SMK
Meliputi asesmen proyek, asesmen kinerja, portofolio, refleksi diri, serta umpan balik formatif untuk memantau perkembangan peserta didik secara holistik.
🔍 2. Inquiry Collaborative
Pengertian Inquiry Collaborative
Inquiry Collaborative adalah model pembelajaran berbasis penyelidikan (inquiry) yang dilakukan secara kolaboratif antara guru maupun antar peserta didik. Model ini menekankan proses pencarian dan penemuan pengetahuan melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen, diskusi, dan refleksi bersama. Tujuan utamanya adalah agar siswa belajar melalui proses bertanya, meneliti, dan menemukan sendiri jawaban, dengan bimbingan guru yang berperan sebagai fasilitator dan rekan belajar.
Prinsip-Prinsip Inquiry Collaborative
Berbasis pertanyaan dan penyelidikan. Pembelajaran dimulai dari permasalahan nyata yang menantang rasa ingin tahu siswa.
Kolaboratif dan interdisipliner. Melibatkan kerja sama lintas mata pelajaran (umum dan kejuruan).
Berpusat pada siswa. Siswa aktif mengeksplorasi, menganalisis, dan menarik kesimpulan.
Reflektif dan terbuka. Siswa dan guru sama-sama merefleksikan proses belajar.
Berorientasi pada solusi nyata. Hasil pembelajaran diarahkan pada pemecahan masalah praktis dan aplikatif.
Tujuan Inquiry Collaborative
Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu antara guru mapel umum dan kejuruan.
Membiasakan siswa untuk belajar melalui proses ilmiah dan pemecahan masalah nyata.
Menguatkan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan tanggung jawab.
Menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan dunia industri dan kehidupan.
Contoh Penerapan Inquiry Collaborative di SMK Negeri 2 Kebumen (Jurusan Teknik Pemesinan)
Sebagai contoh, guru Matematika berkolaborasi dengan guru Teknik Pemesinan dalam proyek pembelajaran bertema “Optimalisasi Perhitungan Sudut Potong pada Proses Bubut”.
Langkah-langkah pembelajarannya meliputi:
Merumuskan pertanyaan pemicu: “Bagaimana menentukan sudut potong yang tepat agar hasil pembubutan efisien dan presisi?”
Siswa melakukan penyelidikan: Menggunakan konsep trigonometri (dari mapel Matematika) untuk menghitung sudut dan kecepatan potong.
Praktik di bengkel pemesinan: Menerapkan hasil perhitungan pada mesin bubut nyata dengan bimbingan guru kejuruan.
Refleksi dan diskusi: Siswa menganalisis hasil kerja, membandingkan efisiensi antar metode, dan menyimpulkan hubungan antara teori dan praktik.
Presentasi hasil: Siswa mempresentasikan temuan dan rekomendasi perbaikan kepada rekan dan guru.
Kegiatan semacam ini menunjukkan bagaimana Inquiry Collaborative dapat menyatukan kompetensi akademik dan vokasional, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual, bermakna, dan berdampak nyata pada kemampuan siswa di dunia kerja.
Kegiatan Komunitas Belajar (BerKobar) ini menjadi bukti nyata semangat guru-guru SMK Negeri 2 Kebumen dalam terus berinovasi dan berbagi praktik baik. Melalui penerapan pembelajaran mendalam dan Inquiry Collaborative, diharapkan proses belajar di SMK tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga cerdas berpikir, tangguh berkarakter, dan siap bersaing di dunia industri maupun masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan peserta didik yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan positif, SMK Negeri 2 Kebumen menyelenggarakan kegiatan Kelas Psikologi dengan tema “Penguatan Karakter untuk Mewujudkan Generasi yang Cerdas dan Bermutu” pada Kamis, 16 Oktober 2025, bertempat di aula sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X tahun pelajaran 2025/2026, dengan antusiasme yang tinggi. Para siswa mendapatkan kesempatan untuk memahami diri lebih dalam, mengelola emosi, serta menumbuhkan motivasi belajar dan karakter positif dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai narasumber, hadir Yulia Tri Haryanti, S.Psi., Psikolog, seorang psikolog dari RSUD dr. Soedirman Kebumen. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya self awareness (kesadaran diri), disiplin, dan tanggung jawab sebagai pondasi utama pembentukan karakter remaja. Ia juga mengajak siswa untuk berpikir positif, berani menghadapi tantangan, dan bijak dalam menggunakan teknologi di era digital saat ini.
Melalui berbagai aktivitas reflektif dan interaktif, siswa diajak memahami bahwa kecerdasan tidak hanya diukur dari kemampuan akademik, namun juga dari kecerdasan emosional, sosial, dan moral. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi peserta didik untuk membangun pribadi yang tangguh, beretika, dan berkarakter baik.
Kepala SMK Negeri 2 Kebumen dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing tinggi. “Pembentukan karakter tidak dapat dilakukan secara instan. Diperlukan kesadaran, pembiasaan, dan pembimbingan yang berkelanjutan, baik dari sekolah maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Kesimpulan
Kelas Psikologi ini menjadi salah satu langkah nyata sekolah dalam mendukung penguatan karakter siswa agar siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan pembimbingan dari tenaga profesional dan dukungan penuh dari seluruh pihak sekolah, diharapkan peserta didik SMK Negeri 2 Kebumen dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, bermutu, dan berkarakter mulia.