Joksang,
Kebumen, SMK Negeri 2 Kebumen menggelar rapat koordinasi persiapan Assesmen Nasional dan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hadir dalam rapat koordinasi Wakil Kepala Sekolah di semua bidangnya, Panitia ANBK, dan bapak/ibu guru SMKN 2 Kebumen. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala SMK Negeri 2 Kebumen bapak Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. Rapat koordinasi dilaksanakan pada hari Jum’at (29/7) bertempat di Aula Atas, membahas tentang penguatan materi ANBK, persiapan pelaksanaaan ANBK, dan persiapan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dalam sambutannya Kepala sekolah bapak Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. menyampaikan perlu adanya keseriusan dan kerja sama di semua lini untuk mensukseskan ANBK, karena ANBK adalah sebagai tolak ukur keberhasilan sekolah sehingga perlu adanya persiapan sejak awal untuk menyiapkan peserta didik untuk menghadapi ANBK. Demikian pula dalam pelaksanaan P5, sangat penting bagi semua pihak untuk melaksanakan kegiatan ini, demi terbentuknya karakter siswa SMKN 2 Kebumen yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Dalam arahannya bapak Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa dalam ANBK, terdapat ada 3 hal yang akan dilaksanakan yaitu Asessmen Kompetensi Minimal (AKM), survey karakter dan survey lingkungan Belajar. Pada AKM, siswa akan diuji kemampuan literasi dan numerasi nya. Meskipun yang diuji adalah kemampuan literasi dan numerasi, hal ini tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran yang ditempuh di sekolah, karena justru mata pelajaran yang ada di sekolah merupakan suplier kemampuan literasi dan numerasi. Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survey karakter, dalam point ini akan ditinjau karakter siswa dan kepribadauan siswa Sedangkan pada bagian ketiga dari Asesmen Nasional adalah survei lingkungan belajar, hal ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. Dari ketiga hal tersebut, nantinya akan menjadi raport pendidikan yang akan disampaikan oleh Kemendikbudristek. Dimana raport pendidikan ini akan digunakan sebagai pijakan sekolah dalam menyusun program kerja sekolah.
Lebih lanjut untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi ANBK nantinya akan di adakan penguatan materi dan try out yang dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia untuk pemantapan di bidang literasi, guru Matematika untuk untuk memperkuat di bidang Numerasi dan Guru Agama untuk memperkuat di bidang survey lingkungan, budi pekerti dan karakter. Disampaikan bahwa SMK Negeri 2 kebumen untuk ANBK tahun sebelumnya Alhamdulillah sudah diatas kompetensi minimum semuanya, dan tidak ada peserta didik yang butuh penekanan khusus baik literasi, numerasi maupun untuk survey lingkungan.
Selain itu, dalam pelaksanaan Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila kepala sekolah juga menyampaikan bahwa Projek ini bukan merupakan tujuan, tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yakni agar siswa SMKN 2 Kebumen memenuhi/ sesuai kriteria profil pelajar pancasila. Pada projek ini, secara khusus akan memperkuat dimensi berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif.
Senada dengan yang disampaikan kepala sekolah, ditegaskan pula oleh wakil kepala Sekolah bidang kurikulum, bapak Eko Nugorho Widodo, S.Pd., bahwa pelaksanaan ANBK meliputi 3 tahapan yakni simulasi, gladi bersih dan pelaksanaan ANBK. Peserta yang akan mengikuti yakni terdapat 45 siswa yang diambil secara acak langsung dari Kemendikbudristek. Karena peserta diambil secara acak, sedangkan yang dipilih tidak bisa diketahui sebelumnya, maka dalam penguatan materi AKM akan diikuti oleh seluruh siswa kelas XI dan akan dilaksanakna setiap hari jumat pukul 13.00 s.d 15.00
Di waktu yang sama dalam sambutannya Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Bapak Akhmad Arifin, S.Pd. menyampaikan untuk melaksanakan P5 telah dilakukan koordinasi dengan semua pihak, terutama dengan pembimbing dan koordinator P5. Dalam hal ini kegiatan yang paling dekat adalah P5 dengan tema suara demokrasi yang terimplementasikan pada kegiatan pemilihan ketua osis.
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Industri juga menyampaikan bahwa budaya industri penting untuk dibiasakan di lingkungan sekolah agar peserta didik terbiasa untuk disiplin dalam segala aspek. Harapannya setelah lulus dari SMK perilaku disiplin itu akan terus bisa berlanjut dan menjadi sebuah kebiasaan. Dicontohkan seperti yang terjadi di luar negeri pada sebuah sekolah semua siswa diberi kewajiban untuk membersihkan tempat belajar atau ruang kelas sendiri, memasuki ruangan dengan melepas sepatu dan menggantinya dengan alas kaki yang sudah disediakan di dalam ruangan tersebut.
Setelah kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan ANBK dilanjut dengan koordinasi antara Kesiswaan, guru BK dan koordinator P5 untuk membahas pelaksanaan implementasi dari P5
Maju dan terus berprestasi SMK Negeri 2 Kebumen. (Tsan09082022)